Selasa, 24 September 2013

Camping di Pulau Pari , Kepulauan Seribu

Trip ini berawal dari ide saya dan teman teman sekantor yang kala itu sedang stress karena masalah pekerjaan kantor yang menumpuk. Sebenarnya saya sendiri ingin mengajak temen temen sekantor buat mendaki Gunung Gede , tapi karena banyak yang tidak setuju terpaksa ajakan saya untuk mendaki dibatalkan. Ya jadilah tujuan kita pergi ke sebuah pulau di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Pari :)
Pulau yang berada masih di daerah DKI Jakarta ini cukup menarik untuk dikunjungi .
Setelah deal tentang tujuan perjalanan , kita sepakat untuk di Camping disana alias tidak menggunakan fasilitas home stay yang menurut teman teman biaya home stay disana cukup mahal sekitar 400rb semalam.
Kita berangakat menuju Pulau Pari hanya bertiga aja loh.

Jum'at 30 Agustus 2013
Setelah pulang kerja , Ali teman kantor saya menginap dirumah saya karena rumah dia yang lumayan jauh jika berangkat langsung dari rumah  menuju dermaga.
jam 10 malam kita berdua mempersiapkan logistik serta peralatan apa aja yang nanti diperlukan selama camping disana.

Sabtu 31 Agustus 2013
Jam menunjukan pukul 4 pagi , segera saya bangunkan Ali untuk segera bangun dan beres beres sambil menunggu adzan subuh. Tak lupa kita berdua sarapan dulu sebelum berangkat biar nanti ngga mabok laut saat perjalan menyebrang ke Pulau Pari . hehhe
Setelah selesai sholat subuh, kita berdua jalan menuju jalan raya Matraman, dari sini kita naik Taksi Burung Biru menuju Dermaga Muara Angke, tapi sebelum lanjut ke Dermaga Muara Angke kita menjemput teman saya si Fajar yang sudah setia menunggu kita hampir setengah jam di Halte Jembatan Merah (Sorry Yaa Gan ) Sekitar 45 perjalanan akhir nya kita beritga sampai di tempat tujuan Dermaga Muara Angke .
Pagi itu suasana dermaga sudah ramai oleh para wisatawan yang mau menyeberang ke Pulau Pulau lain.
Oya langsung kita membeli tiket kapal tujuan Pulau Pari sebesar Rp.35000/ Orang, sebelum membeli tiket pastikan sobat menyebutkan Pulau tujuan. Nanti setelah kita membeli tiket, kita langsung diantar oleh petugas menuju kapal. Jadwal keberangkatan kapal dibagi menjadi 2 , pertama Jam 7 pagi dan Jam 12 siang.
cuaca pagi setelah hujan

Tepat jam 7:30 teng , kapal mulai berlayar meninggalkan dermaga . Begitu banyaknya sampah sampah yang berada disekitar dermaga membuat aroma yang kurang sedap dan yang pasti dermaga menjadi kotor , sungguh disayangkan. Dalam perjalanan menuju Pulau Pari kita melewati 3 warna air laut , yaitu Hitam -> Hijau -> Biru. Cuaca saat penyebrangan sangat cerah , matahari ngga segan segan memancarkan cahaya nya, membuat teman teman saya tidur terlelap saat perjalanan .
Mulai meninggalkan dermaga muara angke
Setelah hampir lebih 2 jam perlajalanan kita terombang ambing dilautan lepas , akhirnya sampai juga saya dan teman teman tepat pukul 10 pagi, kita pun langsung disambut oleh hembusan angin yang semilir seakan akan memberi sambutan kepada kita serta air laut yang sungguh jernih, beda sekali dengan air laut yang saya lihat saat di dermaga muara angke. Lanjut, setelah sampai kita pun langsung mencari spot di pantai yang sepi hanya untuk sekedar istirahat dan masak masak :D
Pantai yang kami singgahi sangat sepi , tapi sampah yang terdampar banyak banget mulai dari tas, sepatu, hingga kasur kapuk ada dibibir pantai ini .
Bukan pantai pasir perawan

Fajar & Ali Persiapan sebelum masak
Disini kejadian lucu terjadi , dimana kita semua belum pada bisa bangun tenda . Alhasil tenda yang kita buat tidak sempurna dan membutuhkan waktu lama sekitar 1 jam lebih cuma untuk bangun tenda doank . hahahaha , ketika saya sedang asik menyantap makanan yang telah kita buat tadi tiba tiba se ekor biawak lewat dihadapan kita . Langsung aja kita semua pada kaget, gak mau terjadi apa apa kita langsung packing barang lagi buat menuju Pantai Pasir Perawan . Bener bener into the wild banget dah . hahaha gila masa ada biawak di Pulau Pari .
Inilah yang ditunggu tunggu, sekitar jam 3 siang kita samapi di Pantai Pasir Perawan. Hal yang ada dibenak saya saat melihat pantai pasir perawan adalah ngga sangka ternyata ada tempat seindah ini di DKI Jakarta. Oya sob untuk masuk kedalam lokasi Pantai Pasir Perawan kita dikenakan retribusi sebesar Rp.3500/Orang dan untuk biaya Camp dikenakan tarif Rp.10000Rb/Malam. Gak mau berlama lama lagi akhirnya kita langsung menuju Camping Ground, tempat dimana kita bisa mendirikan tenda kita . Berhubung waktu itu weekend, saya sudah melihat beberapa tenda yang sudah berdiri.
Pantai Pasir Perawan

My Base Camp Pantai Pasir Perawan
Tak terasa waktu sudah beranjak senja, matahari pun kembali tenggelam dalam peraduan. Menikmati sunset di sini cukup indah pemanandangan nya. Setelah selesai menikmati sunset , kita pun masuk ke dalam tenda karena angin diluar cukup kencang . Makan dan minum kopi dipinggir pantai ditemani deruan ombak dan angin membuat suasana saat itu sangat menyenangkan. Jam 10 malam saya yang kegerahan tidur di dalam tenda memilih untuk keluar dan tidur menggunakan Sleeping Bag beralaskan matras diluar tenda . Benar benar pemandangan malam hari yang sangat indah , dimana saya dapat melihat banyak bintang berkelap kelip dilangit.

Minggu 1 September 2013
Gigitan kepeting membangunan saya dari dalam mimpi,   baru kali ini saya tidur dibangunin sama kepiting , hhaha sakit . tapi but its ok . Air laut di bibir pantai menjadi surut saat malam hari, mungkin inilah yang membuat para kepiting pada keluar dan menggigit saya. Setelah bangun , saya langsung kembali ke dalam tenda ternyata teman teman saya udah pada bangun juga. Siapin kamera, sekarang waktu nya kita hunting sunrise.
Sunrise Pantai Pasir Perawan
Mengintip Sunrise Tendangan Matahari
Jam 8 pagi kita packing persiapan untuk kembali ke Dermaga Muara angke , tidak lupa sampah di bersihkan dan dibuang ditempat sampah yang telah disediakan. Sambil menunggu kapal tiba saya dan teman teman mampir sebentar untuk belanja souvenir khas Pulau Pari :)
Tepat pukul 10 pagi kapal tiba dan kita kembali lagi menuju Dermaga Muara Angke , sampai muara angke sekitar jam 12 siang. Dan kita pulang menggunakan angkot B01 dilanjut naik Transjakarta dari Halte Pluit. Sekian catatan perjalanan dari saya , mohon maaf apabila dalam penulisan dan susunan katanya masih berantakan :)
  
Rincian Biaya Selama Menuju Pulau Pari
Taksi dari Matraman - Dermaga Muara Angke = Rp. 60000 / 3 Org = Rp.20000
Tiket Kapal Menuju Pulau Pari (PP) = Rp. 70000
Biaya Retribusi Masuk Pantai Pasir Perawan = Rp. 3500
Biaya Retribusi Mendirikan Tenda = Rp. 10000
Biaya MCK = Rp. 3000 (Mandi)
Angkot B-01 = Rp. 5000
Busway = Rp. 3500
Total Biaya = Rp. 115000

5 komentar: